Melenyapkan Batas pada diri Kita Sendiri

16.24
Om Suastyastu,

Pernahkah kita merasa tidak mungkin untuk melakukan sesuatu setelah kita berniat untuk melakukannya atau bahkan saat kita memiliki sesuatu mimpi yang sangat kita sukai dan sangat ingin kita capai, namun saat di tengah jalan kita memutuskan untuk mundur karena kita beranggapan bahwa hanya sebatas itu yang bisa kita lakukan???

Kita sangat sering membatasi diri kita dengan kata “saya tidak bisa” dan malas untuk mencoba dan memutuskan diri untuk berada di zona aman diri kita dengan membuat-buat alasan yang sebernarnya Kita hanya lari dari kenyataan sampai kapanpun saat kita terlalu nyaman dengan sebuah zona aman kita tidak akan pernah bisa melepaskan rantai yang selalu mengikat kita malah rantai itu akan semakin sesak melilit kita.

 Entah kenapa untuk bisa terlihat baik kita mengobankan semua yang kita miliki jika semua orang bisa mengerti mereka hanya menertawainya, namun itu lah yang membuat kita tersadar bahwa yang membuat orang terdiam adalah saat melihat sesuatu yang melampaui kuasanya atau kemampuannya baik dalam bidang apapun. Saat kita melihat orang yang lebih hebat dari kita atau melihat orang lain di sekitar kita dapat melakukan sesuatu kita pun menyerah dan memutuskan untuk berkata ”Saya tidak bisa” dan kita melupakan semua usaha yang telah kita lalui dengan mengucapkan kata yang sering dipakai oleh seorang pemalas.

Dengan itu kita pun membuat batas bahwa kita tidak bisa melakukannya dan kita pun membelokan langkah kita ke jalan lain. Ada orang yang mengatakan kegagalan bukanlah akhir tapi saat kita memutuskan berhenti itulah akhirnya, apakah kita mengerti dengan kalimat itu disini sudah jelas jika kita memutuskan untuk menggapai sesuatu kita harus terus berjuang mendapatkannya walaupun gagal kita harus belajar dari kegagalan itu dan memulai lagi dari awal bahkan jika perlu dari 0 (zero) apakah dengan kita memulai dari 0 semua usaha yang telah kita lakukan itu sia-sia, jawabanya adalah tidak karena pelajaran yang paling hebat adalah pengalaman dan keledai pun tidak akan jatuh ke lubang yang sama, walaupun jatuh bukan berarti sang keledai tidak berani melewati jalan itu lagi.

Banyak orang di luar sana yang sukses melakukan yang dia sukai bernyanyi, menari, belajar, bermain game, olahraga, melukis dan banyak hal lagi yang tidak mungkin habis untuk dijelaskan, namun lebih banyak orang yang menyerah sebelum mencoba dengan membatasi dirinya dengan kata “saya tidak bisa” kenapa kita membatasi diri kita sendiri??? yang harus kita ketahui adalah seseorang yang menyerah sebelum mencobanya adalah sebuah kemalasan, berati kita hanyalah seseorang pemalas??? dimana sifat serakah kita yang rindu akan rasa sebuah tantangan dimana rasa senang kita saat berhasil melakukan suatu hal yang tak pernah bisa kita lakukan, dimana rasa benci dan sedih kita saat kita gagal melakuakan sesuatu setelah semua hal kita korbankan???

pernahkah kita merasaakan itu??? jika tidak kita hanya daun yang jatuh di air dan hanyut terbawanya. Tertawalah saat kita ingin tertawa, menangislah saat kita ingin menangis, tapi jangan lupa menengok kebelakang dan lihat betapa banyaknya darah, nyawa, bahkan debu yang kita lewati untuk mencapai hal itu dan bulatkan tekad kita itu untuk terbang lebih tinggi, ganti kata “Saya tidak bisa” dengan kata “Saya bisa” lepaslah rantai yang selama ini membelenggu kita jangang terpengaruh dengan diri kita sediri karena musuh kita yang sebenarnya adalah diri kita sediri siapa yang mengatakan kalau kita tidak bisa bukankah kita sendiri lalu siapa yang harus kita lawan ya jelas dan sudah pasti adalah diri kita sendiri dimana kita sudah mengalahkannya maka lepaslah rantai yang selalu mengikat kita, tubuh kita akan terasa ringan saat berjalan bahkan kita bisa terbang kemanapun. Lalu katakan pada dunia kalian hanyalah pecundang.

Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya dimana cerita ini dimulai pada kelulusan saya di jenjang pendidikan SMP disaat itu pun saya memiliki beberapa pilihan yaitu SMA, SMK, tidak sekolah jujur saja untuk bertahan di Indonesia dengan pendidikan SMP itu sangat sulit malah dipersulit jadi saya putuskan untuk sekolah malah saya enggak pernah kepikiran untuk tidak sekolah.

Dan kebimbangan pun mulai terjadi semenjak orang tua saya menyuruh saya untuk masuk ke SMK/STM untuk mengambil jurusan otomotif entah apa yang di pikirkan orang tua saya sampai menyarankan saya masuk SMK/STM mereka beralasan saat lulus nanti bisa langsung kerja biar enggak kuliah lagi intinya orang tua saya dulu enggak ada pikiran untuk mengkuliahkan saya, dan singkat cerita aja saat karena saya mengikuti saja permintaan orang tua saya untuk memilih melanjutkan ke SMK saya pun dianjurkan oleh paman saya untuk sekolah di sebuah SMK negeri yang keren yaitu SMK N 2 Terbanggi Besar yang katanya sangat terkenal dulu tapi wkwkwk. Jujur semua itu saya jalanin untuk menghindari banyak masalah keluar yang saya alami kekecewaan, kebimbangan, dan hilang arah saya pun menjadi mayat yang mengikuti arus kemanapun disuruh. Dan saya pun mendaftar ke SMK tersebut diantar ayah saya karena jarak SMK dengan rumah saya bisa ditempuh 1 jam lebih dan disaat saya mendaftar di SMK itu ternayata ada bayak sekali jurusan selain otomotif jujur saja saya kira kayak SMA cuman IPS sama IPA dan disitulah saya dijelaskan oleh guru disana tentang jurusan yang ada disana waktu itu kalau tidak salah saya mengikuti jalur undangan dengan menyerahkan nilai raport dan beberapa fotocopy piagam yang saya punyai dan disana pun saya memilih jurusan teknik mesin ringan atau otomotif dan jurusan mesin karena diperbolehkan untuk memilih 2 jurusan dengan lapang dada saya menyerahkan hidup saya atau masa depan saya pada bidang ini. Selesai saya mendaftar saya pun ke tempat saudara saya karena sangat dekat dengan rumahnya wkwkwk dan .. saya pun pulang.

Dan saya pun pergi ke SMK itu lagi untuk mengikuti tes wawancara entah kenapa waktu itu saya terlambat dan anehnya lagi waktu itu saya menyadari satu hal yaitu saya no urutan pertama bisa dibilang waktu itu saya mendaftar saat pendaftaran belum dibuka rajin bener emang saya ini. Untungnya saya tidak di dis hadeh... namun sampai disana saya pun langsung disuru masuk dan saat pertama kali disuruh masuk saya malah disuruh push up dan scoat jump apa mungkin ini karena saya terlambat atau tes kesehatan bisa dibilang di SMK itu adalah SMK taruna/teruni dimana disini banyak latihan ala tentara seragamnya aja udah serem kayak kolonel gitu hahahah. Saya diwawancarai oleh orang tua yang sang sangat terlihat berpengalaman dan anehnya saat wawancara pertanyaannya enggak begitu banyak seperti apa tujuan masuk ke SMK, kenapa milih jurusan ini, dan pertanyaan yang membat saya penasaran adalah saya diperlihatkan sebuah browsur dimana disana saya ditanya ada warna apa saja ??? dan saya pun berpikir anak SD pun bisa jawab disana lah saya mulai tersadar mungkin waktu itu saya di tes apakah saya buta warna atau tidak, setelah orang itu selesai bertanya dan ayah saya selesai mengisi data saya pun pulang dan tinggal menunggu pengumuman.

Sekian hari setelah itu orang tua saya pun meminta keluarga saya disana untuk melihat pengumuman yang apakah saya diterima atau tidak??? ternyata saya diterima hadeh padahal saya berharap tidak diterima hemm. Dan saya pun kesana lagi untuk daftar ulang alias bayar pertama atau saya daftar ulang doang terus banyarnya setelah itu entah lah saya sudah lupa namun waktu daftar ulang yang pertama saya cari adalah nama saya di daftar siswa kantor yang diberikan oleh orang bagian keuangan atau mungkin akademik kali ya pokoknya tempat buat bayar saya cari di kedua jurusan itu entah kenapa nama saya tidak ada ??? saya sangat bingung kenapa nama saya tidak ada padahal di pengumuman saya diterima disanalah ayah saya pun bertanya kenapa nama saya tidak ada lalu ibu itu pun bilang kalau saya diterimanya di jurusan TKJ what the fuc..  dalam hati saya untung saya tidak jadi berkotor-kotor di jurusan otomotif mungkin disinilah mulai cahaya menyinari saya dan membuat semangat saya untuk lanjut sekolah menjadi lebih tinggi karena pada waktu itu jujur saya memang agak ragu dengan 2 jurusan yang saya pilih karena saya sama sekali tidak menyukainya dan beberapa bulan ini saya mulai tertarik dengan komputer walaupun saya ngidupin komputer di warnet aja minta bantuan yang jagain hahahah, namun tetap saja aneh kan kawan-kawan kayaknya enggak mungkin aja saya keterima di jurusan yang enggak saya pilih memang sebuah keanehan atau mungkin itu adalah takdir dari yang maha kuasa. Dan yang paling membuat saya tercekam waktu pendaptaran entah waktu wawancara atau daftar ulang ingatan saya sudah sangat buru adalah saya diberi beberapa pilihan yaitu bayaran per tahunya yang paling kecil adalah 4jt 8 ratus ribu fuk.. menurut saya sebagai orang yang miskin itu adalah suatu banyaran yang lumayan berat namun karena tekad udah bulat saya pun melanjutkan masa SMK saya di sekolah itu saat saya masih semester satu saya jujur soal teori komputer emang paling jago dan saya bisa dibilang orang paling katrok disana jujur saya pertama belajar komputer saat SMP itu pun mungkin satu smester satu kali ke lab komputer jadi saya katrok bangetlah waktu itu. Saya tidak punya komputer maupunlaptop untuk belajar di bidang TKJ saya cuma memperhatikan temn saya cara memakai laptop yang belum pernah saya pengang dan saya meminjam notebook sepupu saya karena waktu itu saya tinggal ditempat sepupu saya. Lama waktu berjalan saya semakin pintar menggunakan laptop dan komputer dan akhirnnya semester dua atau kelas dua saya dibelikan laptop oleh orang tua saya disana lah saya mulai lebih mengenal tentang internet dan bayak hal lainya.

Semakin cepat waktu berjalan karena saya memiliki nilai yang lumayan walaupun saya katrok saya diajak dan diseleksi kakak kelas saya untuk mengikuti lomba LCT kompuer karena saya lumayan pintar di teori saya jadi dipilih untuk mengikutinya, walaupun saat saya lomba saya langsung kalah di babak penyisihan dan ternyata yang mengalahkan grup saya itu adalah grup yang memenangkan babak final LCT komputer tersebut memang keadaan yang sangat sial. Mulai saat itulah saya sering mengikuti lomba-lomba kompuer walaupu cuman dua kalia saya menang LCT dan itupun juara 2 dan 3 wkwkwk di lomba tersebuat saya mendapatkan saingan yang belum pernah saya kalahkan yaitu 2 orang kembar jujr saja menurut saya mereka memang sangat berpengalaman di bidang komputer dan saya cuma orang katrok namun saya tidak pernah menyerah dan terus mengikuti lomba namun yang aneh waktu itu adalah saat anak kembar itu sudah lulus entah kenapa sekolah saya bisa masuk ke final dengan mudah setelah saya ingat yang selalu mengalahkan saya waktu itu adalah mereka waktu lomba terakhir saya membuat kesalahan karena salah menjawab pertanyaan terakhir dan itu mengurngi seribu point dan point grup saya jadi minus untung sayasudah di final wkwkwk dan saya pun mendapat juara ketiga dan tim teman saya mendapat juara satu. Saya masih inget bener pertanyaan waktu itu adalah komputer dari jerman yang digunakan untuk mendisain pesawat tempur dan peluru kendali bernama saya langsung pencet bel dan menjawab Z3 dan ternyata pertanyaan itu masih ada lanjutanya yaitu siapa yang menciptakannya saya tau kalu yang menciptakannya adalah Kondrad Zuse kalo enggak salah penulisannya. Memang pengalaman yang menyedihkan namun sangat berarti untuk saya dimana kita tidak boleh terlalu cepat memuturkan sesuatu jika kita tidak tahu yang sebenarnya.

Kalian pikir saja orang yang dulunya katrok megang komputer malah sering ikut lomba dan saya pun mendapat nilai terbaik saat kelulusan. Saya bahkan dulu tidak pernah belajar namun entah semenjak kapan saya mulai suka belajar dan mendapat beberapa penghargan di sekolah. Waktu itu saya juga ikut olimpiade Fisika tingkat kabupaten dan mendapat juara 2 itu hanya dengan belajar 2 hari saya belajar pagi siang malam untuk menghafalkan rumus dari kelas satu sampai kelas tiga entah itu ngerti atau enggak karena waktu itu waktunya sangat mepet saat saya diminta untuk mengikuti lomba Fisika jadi saya menyagupinya saja karena jujur saya pingin ikut lomba matematika dan saya sudah mempersiapkannya. Namun dibalik semua itu saya pernah membaca sebuah buku dan ad seseorang tokoh ternama di buku itu mengatakan belajarlah dan berusahalah dengan giat baik kalian mengerti atau tidak karena pada waktunya tubuh kalian akan meresponnya. Dan waktu olimpiade itu dilaksanakan entah kenapa itu benar adanya saya bisa menjawab beberapa soal yang padahal saya sebenarnya tidak terlalu mengerti dengan soal itu saya seperti mengerjakan sal dengan kata kayaknya dengan ingatan samar-samar akan rumus yang saya pelajari selama dua hari itu.

Saat saya kelas tiga saya senang sekali dengan pelajar Linux Server dan saya juga sering membantu guru saya di lab dan karena sudah dekatnya saya dengan guru saya saya pernah bercerita tentang saya di terima jurusan ini adalah karena salah jurusan dan guru saya pun tertawa dan menceritakannya ke guru lain dan guru lain pun tertawa karena itu emang lucu kan. Dulu dan sampai sekarang saya memang serakah akan suatu hal dan tidak pernah puas dengan apa yang sudah saya pelajari dan saya kuasai. Dan disanalah saya mulai menyadari sifat jelek pun jika digunakan untuk sesuatu yang baik juga akan sangat berguna contoh seseorang yang sangat malas akan memikirkan banyak hal untuk mempermudah pekerjaannya mulailah muncul teknologi yang sangat membantu di kehidupan ini. Menurut saya di kehidupan ini semua orang diberikan hal yang sama oleh tuhan yang maha esa baik itu dalam materi ataupun yang lainnya yang membedakan adalah usaha yang kita lakuan di dunia ini. Jangan pernah beranggapan dia bisa karena dia berbakat dan dia berbakat sejak dia lahir hal itu tidak ada, karena yang membedakan adalah kapan kita mulai berusaha dan seberapa besar usaha yang telah kita lakukan untuk mencapai sesuatu. Mereka yang kita katakan berbakat itu sudah memulai lebih dulu daripada kita tanpa kita sadari bagaimana perjuangannya untuk mencapai itu. Dan kita tidak memandang sedikitpun perjuangannya dengan mengatakan dia bisa karena dia bebakat itu sungguh pernyataan yang sangat tidak masuk akal karena semua tidak bisa diperoleh tanpa usaha dan jika kalian melihat orang yang lebih hebat dari kalian yang perlu kalian katakan pada diri kalian adalah “dia saja bisa kenapa saya tidak” dan tunjukan usahamu tidak akan pernah menghianati sebuah hasil dan capailah tujuan kita.

Sekian cerita saya kali ini dan salam BLOGGER!!! dan bunuh rasa malas mu, dan terus berbagi kebaikan!!!

Om Santi, Santi, Santi Om.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Saran artikel untuk Anda !

ASUS ZenBook UX333, UX433 & UX533 | The World's Smallest 13, 14, 15 Inch Laptop

Om Suastyastu, Sekarang ASUS sudah tidak asing lagi di telinga setiap orang. ASUS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang...