Tantangan di Era Digital

11.06
Om Suasty Astu,

kali ini saya memposting untuk menjadi catatan kecil mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung.


Pengertian Era Digital


Digital berasal dari bahasa Yunani yaitu Digitus yang berarti Jari Jemari. Biasanya mengacu pada sesuatu yang menggunakan angka, terutama bilangan angka biner. Bahasa biner adalah jantung dari komunikasi digital. Menggunakan bilangan 1 dan 0, diatur dalam kode yang berbeda untuk memudahkan pertukaran informasi. 1 dan 0 juga disebut sebagai bit (Binary Digit) dari kata digit biner yang mewakili potongan terkecil dari informasi dalam sistem digital. Perkembangan teknologi yang hadir dengan sistem digital telah memicu pengembangan garis komunikasi baru, informasi teknik manipulasi, dan peralatan komunikasi yang sudah ada sebelumnya saluran dan perangkat juga telah terpengaruh. Ini adalah salah satu kekuatan pendorong revolusi komunikasi ini.

Teknologi digital, adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.

Teknologi digital memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. selain internet seperti media cetak, telivisi, majalah, Koran dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori teknologi digital.

Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan teknologi digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Suatu era dimana teknologi digital muncul di segala bidang kehidupan.

Tantangan di Era Digital

Dunia digital tidak hanya melahirkan peluang dan dan manfaat besar bagi publik dan kepentingan bisnis. Namun juga memberikan tantangan terhadap segala bidang kehidupan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam kehidupan.


Tantangan di Era Digital Dalam Bidang Ekonomi 

Sebuah ekonomi digital adalah ekonomi yang didasarkan pada barang elektronik dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis elektronik dan diperdagangkan melalui perdagangan elektronik. Artinya, bisnis dengan produksi elektronik dan proses manajemen dan yang berinteraksi dengan mitra dan pelanggan dan melakukan transaksi melalui Internet dan Web teknologi.

tantangan dari era digital dalam bidang ekonomi adalah bagaimana meningkatkan penetrasi TIK di masyarakat berpenghasilan rendah- yang masih merupakan mayoritas di Indonesia. Berbagai hasil penelitian pun menunjukkan bahwa penetrasi TIK, termasuk layanan E-banking masih terkonsentrasi pada masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas, berpendidikan tinggi, dan terkonsentrasi di perkotaan. Suatu negara dikatakan berkembang Ekonomi Digital-nya ditandai dengan semakin maraknya berkembang bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar individu. Tengoklah bagaimana maraknya perusahaan-perusahaan baru maupun lama yang terjun ke dalam format bisnis elektronik e-business dan e-commerce.

Dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru maupun lama yang berbasis e-business atau e-commerce menyebabkan semakin banyaknya persaingan. Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan, para pemain perlu memahami karakteristik dari konsep yang menjadi landasan karena sangat berbeda dengan ekonomi klasik yang selama ini dikenal. Tidak jarang bahwa perusahaan harus melakukan transformasi bisnis (merubah model bisnis) agar dapat secara optimal bermain di dalam arena ekonomi digital. Bagi perusahaan baru (start-up company), untuk terjun ke bisnis ini biasanya lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan yang telah lama berdiri.

Tantangan di Era Digital Dalam Bidang Sosial dan Budaya

Adalah nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di bidang sosial yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat berpengaruh negatif maupun positif.
kemunculan budaya hybrid tampaknya tidak terelakkan, khususnya karena pengaruh era digital yang semakin sulit dihindari.

Beberapa sisi negatif dari munculnya budaya hybrid antara lain :
1. dapat mengakibatkan erosi budaya.
2. lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3. kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jatidiri.
4. hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
5. cenderung pragmatisme dan maunya serba instan.

Multikulturalisme merupakan sebuah paham yang menekankan pada kesederajatan dan kesetaraan budaya-budaya lokal dengan tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya lain. Itu penting kita pahami bersama dalam kehidupan masyarakat multikultural seperti bangsa Indonesia. Jika tidak, mungkin akan selalu terjadi konflik akibat ketidaksaling pengertian dan pemahaman terhadap realitas multikultural tersebut.

Teknologi digital pun menjadikan seseorang menjadi kecanduan. Orang pun selalu memeriksa ponsel setiap beberapa menit, bergantung pada charger, bahkan merasa ketakutan dan stress bila baterai lemah atau mungkin sinyalnya tidak maksimal. Gangguan-gangguan di ponsel macam sinyal, baterai dan lain sebagainya menjadikannya stres secara emosional. Era digital pun menciptakan kesenggangan sosial yang membuat orang jarang dan malas berkomunikasi dan bersosialisasi secara langsung dengan yang lain.

Tantangan di Era Digital Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan


Pentingnya keamanan informasi menyongsong era Internet of Things [IoT] yang segalanya serba terhubung. Memasuki era ini, mengemuka ancaman keamanan dan privasi informasi juga bisa jadi momok menyeramkan bagi para pengguna internet. Para penjahat cyber makin besar keleluasaan beraksinya karena penetrasi teknologi di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini membuat pengguna internet harus waspada dan paham akan kepentingan security system pada perangkat yang digunakan.
Pentingnya edukasi di bidang TI tentang keamanan bisa jadi salah satu cara membendung ancaman-ancaman kejahatan cyber, seperti yang terjadi dalam temuan selama tengah tahun pertama 2014 yang menunjukkan risiko tingginya ancaman cyber, kejadian pembobolan data, dan celah-celah kerentanan bidang digital.

Contoh jenis ancaman yang ada di dunia maya adalah munculnya tweet berbahaya yang menumpang kejadian kecelakaan pesawat MH17 untuk mengelabui pengguna dan membuat mereka terperangkap sehingga secara tidak sadar mereka diarahkan untuk mengunjungi domain-domain berhaya yang mengandung malware.

Lalu ada juga Vobus, yakni worm berbahasa Indonesia yang mampu menggandakan diri dan menginfeksi removable drives lalu melakukan pengunduhan malware berhaya lainnya, seperti FakeAv secara otomatis.

Keamanan informasi bukan hanya sekadar menjadi hal yang yang harus ditanggulangi tapi juga sebagai kerangka strategi jangka panjang, mengingat kedepannya di era digital akan jadi lebih massive.

Indonesia kini berada pada kuartal dua yakni insiden kejahatan cyber mencakup pembobolan informasi personal, layanan penjualan bahkan meningkatnya jumlah malware yang menyasar perbankan online. Dan hal ini pun mengancam ranah bisnis dengan terganggunya aktifitas perusahaan karena strategi keamanan yang dirancang tidak matang.  Pertahanan dan Keamanan sangat penting dalam era digital. 

Tantangan di Era Digital Dalam Bidang Teknologi Informasi


Seiring perkembangan zaman, di era modern ini banyak yang mengalami perubahan. Diantaranya yang mengalami perubahan adalah Teknologi Informasi (TI). Teknologi sudah banyak dikenal kalangan masyarakat, dari yang muda hingga yang tua. Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk memproses, mendapatkan, menyusun,memperoleh, menyimpan dan memanipulasi data untuk mendapatkan informasi sebenarnya inovasi di ciptakan untuk memberikan manfaat dan membantu bagi kehidupan manusia memberikan banyak kemudahan bagi para penggunaya, namun demikian walaupun di ciptakan untuk manfaat positif tetap saja masih banyak sebagian menggunakan nya dalam hal negatiff, kini teknologi informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.

Dengan berkembangnya teknologi informasi membawa dampak bagi masyarakat. Diantaranya manfaat atau dampak positif dari kemajuan teknologi informasi adalah memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi, lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan yang terbaru saat ini melalui internet, masyarakat dapat berbelanja atau pun bisnis secara online lewat internet, memudahkan masayarakat untuk bertransaksi, dan lain sebagainya. Pada intinya manfaat yang didapat dari perkembangan teknologi informasi dapat memudahkan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Selain dampak positif dari perkembangan teknologi informasi, ada juga dampak negatif yang perlu kita waspadai dan jika perlu untuk dihindari. Diantaranya dampak negatifnya adalah munculnya situs pornografi, merabahnya unsure penipuan, munculnya kejahatan yang merugikan orang lain seperti hacker dan cracker, menjadikan masayarakat akan lupa waktu, dan lain sebagainya. Banyak orang saat ini kurang waspada dalam penggunaan teknologi sehingga banyak orang yang terjerumus ke dala hal yang negative deperti penipuan, membuka situs yang tidak diinginkan. Masyarakat dituntut untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik bukan untuk disalah gunakan pemanfaatan teknologi informasi harus digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung hal yang positif dalam kehidupan.

Tantangan di Era Digital Dalam Bidang Politik

Perkembangan teknologi yang begitu cepat hingga merasuk di seluruh lini kehidupan sosial masyarakat, ternyata bukan saja mengubah tatanan kehidupan sosial, budaya masyarakat tetapi juga kehidupan politik, dengan begitu canggihnya teknologi yang dikembangkan oleh manusia benar-benar dimanfaatkan oleh para politisi yang ingin mendapatkan simpati, empati dari masyarakat luas, apakah untuk menaikan elektabilitas maupun popularitas, pemanfaatan fasilitas digital seperti salah ssatunya smartphone sekarang dengan di sediakan fitur/aplikasi yang canggih yang berhubung langsung ke jejaring sosial yang mampu menghubungkan antara individu yang satu dengan yang lainnya, antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, antara satu negara dengan negara lain di seluruh dunia memberikan dampak yang besar dalam perpolitikan moderen.

Mekanisme-mekanisme elektronik telah mengubah pelaksanaan pemilihan-pemilihan. Ini terutama terlihat dalam kasus kampanye-kampanye pemilihan, yang semakin berkisar di seputar aktivitas-aktivitas berbasis internet, website-website, e-mail dan podcast menyediakan bagi para kandidat dan partai-partai politik sebuah sarana yang cepat dan murah untuk mengirim pesan mereka kepada audiens, yang memungkinkan mereka untuk merekrut para sukarelawan kampanye dan menggalang dana-dana kampanye, penggunaan media digital Smartphone yang tehubung dengan jejaring sosial sangat efektif terutama dalam menjangkau masyarakat muda, yang sering kali merupakan segmen masyarakat yang paling sulit untuk dilibatkan melalui strategi-strategi konvensioanal.

perkembangan dari gerakan-gerakan politik dan sosial. Dan sisi lain dari wajah baru dan kekuasaan politik di era digital ini, di satu sisi dimanfaatkan sebagai alat penyebaran ideologis secara sistematis untuk mencari dukungan dan sekaligus perkembagaan nilai-nilai ideologis itu, dan sisi lain sebagai alat untuk mesin-mesin propoganda, bagaimana para politisi berusaha untuk mempertahankan kekuasaan dengan menampilkan citra baik dan menyembunyikan citra negatif untuk mendapat dukungan dari publik. Dan hal inilah apa yang disebut Heywood media sebagai alat mengontrol pikiran sehingga masyarakat harus pintar memilah agar tidak mejadi korban politik.

Referensi :

http://winstarlink.com/apakah-indonesia-sudah-siap-dengan-era-digital/
http://esutantio.blogspot.co.id/2012/11/makalah-3-isd-era-teknologi-digital.html
http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-936=tantangan-besar-dunia-akuntansi-di-era-digital---
https://rajasepedalipat01.wordpress.com/2014/03/27/digital-economy-di-indonesia-ekonomi-digital/
https://tumija.wordpress.com/2011/03/15/globalisasi/
http://maulanaselaluberbagi.blogspot.co.id/2014/09/keamanan-informasi-di-era-iot-internet.html
http://larasaulia.web.ugm.ac.id/2015/02/22/dampak-teknologi-informasi-di-era-globalisasi/
https://tawakkalbaharuddin.wordpress.com/2016/05/28/wajah-baru-dan-kekuasaan-politik-di-era-digital/

Sekian postingan kali ini kurang dan lebihnya saya minta maaf . terima kasih kepada tuhan karena rahmatnya saya dapat membuat postingan ini .  terima kasih karena sudah berkunjung . Salam BLOGGER!!!

Om Santi, Santi, Santi Om

Previous
Next Post »
0 Komentar

Saran artikel untuk Anda !

ASUS ZenBook UX333, UX433 & UX533 | The World's Smallest 13, 14, 15 Inch Laptop

Om Suastyastu, Sekarang ASUS sudah tidak asing lagi di telinga setiap orang. ASUS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang...